A. PENGERTIAN SISTEM PAKAR
Sistem Pakar (dalam bahasa
Inggris: expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan
dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di
dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab
pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem pakar adalah
suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari
satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set
aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu
sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari
masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.
B. CIRI-CIRI SISTEM PAKAR:
1. Memiliki informasi yang handal.
2. Mudah dimodifikasi.
3. Heuristik dalam menggunakan
pengetahuan (yang sering kali tidak sempurna) untuk mendapatkan
penyelesaiannya.
4. Dapat digunakan dalam berbagai
jenis komputer.
5. Memiliki kemampuan untuk
beradaptasi
C. TUJUAN SISTEM PAKAR
Tujuan pengembangan sistem pakar
sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan
pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat dilakukan oleh orang
banyak.
Ada banyak manfaat yang dapat
diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain:
1. Masyarakat awam non-pakar dapat
memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang
pakar.
2. Meningkatkan produktivitas kerja,
yaitu bertambah efisiensal pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja.
3. penghematan waktu dalam
menyelesaikan masalah yang kompleks.
4. Memberikan penyederhanaan solusi
untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
5. Pengetahuan dari seorang pakar
dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
6. Memungkinkan penggabungan
berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
D. KOMPONEN SISTEM PAKAR
1. Pengetahuan / Knowledge
Pengetahuan merupakan kemampuan
untuk membentuk model mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan
mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu obyek (Martin dan
Oxman, 1988).
Pengetahuan dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu pengetahuan prosedural (procedural
knowledge), pengetahuan deklaratif (declaratif knowlwdge), dan pengetahuan
tacit (tacit knowledge). Pengetahuan prosedural lebih menekankan pada bagaimana
melakukan sesuatu, pengetahuan deklaratif menjawab pertanyaan apakah sesuatu
bernilai salah atau benar, sedangkan pengetahuan tacit merupakan pengetahuan
yang tidak dapat diungkapkan dengan bahasa.
Basis pengetahuan mengandung
pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen
sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
a. Fakta. Informasi tentang obyek
dalam area permasalahan tertentu.
b. Aturan. Informasi tentang cara
bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
2. Memori Kerja / Working Memory
Dalam sistem pakar terdapat
memori kerja untuk menyimpan data hasil observasi dan data lainnya yang
dibutuhkan selama pengolahan memori kerja tersebut berada di dalam memori
komputer.
Workplace merupakan area dari
sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang
sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 keputusan yang dapat
direkam:
a. Rencana : Bagaimana menghadapi
masalah.
b. Agenda : aksi-aksi yang potensial
yang sedang menunggu untuk dieksekusi.
c. Solusi : calon aksi yang akan
dibangkitkan.
3. Mesin Inferensi / Interface
Engine
Elemen ini mengandung mekanisme
pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu
masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi
untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam
workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan.
Mesin inferensi berperan sebagai
otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses
penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang
tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan
mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan
dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi
menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran
terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran
tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data
yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact
reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya. Strategi pengendalian berfungsi
sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik
pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining,
dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.
Dibawah ini ada 2 macam metode
inference, yaitu:
a. Forward Chaining
Menggunakan himpunan aturan
kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana
yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses
menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil
(Wilson,1998).
Forward chaining merupakan grup
dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada
solusinya
Jika klausa premis sesuai dengan
situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi.
Forward chaining adalah
data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru
konklusi diperoleh.
Jika suatu aplikasi menghasilkan
tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.
b. Backward Chaining
Merupakan penalaran dari node
tujuan dan bergerak ke belakang menuju keadaan awal, dalam penalaran ke
belakang prosesnya disebut terarah.
Menggunakan pendekatan
goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis),
kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari
ekspektasi tersebut.
Jika suatu aplikasi menghasilkan
tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.
4. Akuisisi Pengetahuan / Knowledge
Acquisition
Akuisisi pengetahuan adalah
akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari
sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge
engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam
basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku,
basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
Metode
akuisisi pengetahuan :
·
Wawancara
Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara.
Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara.
·
Analisis
protocol
Dalam metode ini pakar diminta
untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan
menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, dituliskan, dan dianalisis.
·
Observasi
pada pekerjaan pakar
Pekerjaan dalam bidang tertentu
yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi.
·
Induksi
aturan dari contoh
·
Induksi
adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum. Suatu sistem induksi aturan
diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang hasilnya telah diketahui. Setelah
diberikan beberapa contoh, sistem induksi aturan tersebut dapat membuat aturan
yang benar untuk kasus-kasus contoh. Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk
menilai kasus lain yang hasilnya tidak diketahui.
5. Antarmuka / User Interface
Merupakan mekanisme yang
digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka
menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat
diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan
menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
Representasi pengetahuan adalah
suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam
suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan
antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer
dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya. Terdapat
beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam
pengembangan suatu sistem pakar, yaitu
a. Rule-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan
dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini
terdiri atas premise dan kesimpulan.
b. Frame-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan
dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.
c. Object-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan
sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari
data dan metoda (proses).
d. Case-Base Reasoning
Pengetahuan direpresentasikan
dalam bentuk kesimpulan kasus (cases).
6. Explanation Facility / Fasilitas
Penjelasan
Elemen tambahan yang akan
meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan
memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui
pertanyaan:
·
Mengapa
suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar?
·
Bagaimana
konklusi dicapai?
·
Mengapa
ada alternative yang dibatalkan?
·
Rencana
apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi?
7. Perbaikan Pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk
menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari
kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran
terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan
dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah
pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.
E. BENTUK SISTEM PAKAR
Ada
4 bentuk sistem pakar, yaitu:
a. Berdiri sendiri. Sistem pakar
jenis ini merupakan software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan
software yang lainnya.
b. Tergabung. Sistem pakar jenis ini
merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma
(konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma
subrutin lain (konvensional).
c. Menghubungkan ke software lain .
Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket
program tertentu, misalnya DBMS.
d. Sistem Mengabdi. Sistem pakar
merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data
radar.
F. PENERAPAN SISTEM PAKAR
a. Dibidang Pendidikan
·
Penelitian
tentang penggunaan system pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh prof.
Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi
system pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca
kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000 kata/menit dan mampu
menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5
menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari 60 0rang dan
membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
·
Aplikasi
lain yang terkait dengan hal diatas adalah system pakar mengenai penjelasan
soal-soal fisika serta pemhaman teori lebih mendalam dengan menggunakan metoda
pendekatan komputasi.(Ohlsson, 1992).
·
Aplikasi
system pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang
tahun 1992. System pakar ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral
yang diberi nama DITS.(Forcheri, 1995).
·
Studi
system pakar untuk proses belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika
yang menempuh pendidikan S2 pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya
studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental
yang menjadi dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan tersebut,
makan para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering
dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya
tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi
sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus bolak-balik yang
terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun pararel.
b. Dibidang Bisnis
·
Sistem
Pakar dalam Pembelian
System ini berfungsi
untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman
barang secara optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial.
Dalam hal operasi, maka system ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.
·
Sistem
Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang
pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku
cadang yang diinginkan.
·
System
pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit bank
System ini membantu
pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi public,
·
System
pakar mengenai strategi perencanaan
System ini berbasis
system penunjang keputusan (Dicision Support system) untuk strategi perencanaan
produk yang dikembangkan dari integrasi system konvensional dan prototip system
pakar.
c. Dibidang Pertanian
Dalam dunia pertanian banyak
sekali hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat. Begitu banyaknya hal yang harus diingat seperti media tanam yang
berbeda bagi tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit tanaman, dan
banyak sekali cara agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan hasil yang
lebih baik. Tetapi, manusia pasti mempunyai sifat pelupa yang memungkinkan
hal-hal tersebut di atas dan berakibat pada hasil pertanian yang kurang
memuaskan dan tidak stabil. Untuk mengatasi hal di atas, salah satunya
dibutuhkan suatu teknologi yang dapat membantu kita.
Oleh karena itu, sistem pakar
(expert system) mempunyai kemampuan untuk memudahkan masalah-masalah praktis
pada saat sang pakar berhalangan. Dan salah satu implementasi sistem pakar pada
bidang pertanian yaitu untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.
Banyak sekali ragam hama dan
penyakit tanaman dan beragam pula nama dan akibat yang dihasilkannya. Ciri-ciri
antara tanaman yang terkena penyakit satu dengan penyakit yang lainnya sangat
mirip sehingga membingungkan orang awam atau pemula yang baru kenal untuk dapat
mengidentifikasinya. Sebaliknya ada juga tanaman yang terkena penyakit dengan
ciri-ciri yang berbeda namun tetap saja membingungkan dalam mengingat nama dan
penanggulangan penyakit tersebut.
Sistem pakar ini sangat berguna
untuk membantu petani dalam mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman
juga untuk mengenali ciri-cirinya yang berguna untuk menanggulangi masalah
penyakit tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi
masalah ini.
Sistem pakar ini dapat memberikan
tambahan pengetahuan kepada petani mengenai macam-macam penyakit yang berhasil
di identifikasi oleh sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa
diserang oleh penyakit tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para
petani sadar tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani dapat dengan
mudah untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut.
Namun, banyak juga kendala yang
menghambat dalam proses penerapan sistem pakar di bidang pertanian. Salah
satunya SDM dan latar belakang para petani konvensional yang kurang
berpendidikan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan teknologi di bidang
pertanian. Karena itulah, pemerintah harus banyak memberikan penyuluhan di
bidang teknologi bagi para petani. Kalau pemerintah sulit untuk merealisasikan
hal ini, kenapa tidak dimulai dari kita?
d. Dibidang Psikolog
Implementasi sistem pakar banyak
digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara
penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer
sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas.
Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal
dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil
dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu
berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).
Salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang
paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah
walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi
perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar
yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh implementasi lainnya
adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan
lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu,
sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan
memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup
menarik.
Bagi masyarakat yang ingin
mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai
referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini
dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli
karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu
yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
·
Aplikasi
Sistem Pakar di Bidang Manajerial
a) Analisis
i.
Interpretasi
1) Analisa pasar untuk komoditi
tertentu
2) Identifikasi media iklan yang
sesuai
3) Identifikasi kebutuhan pelatihan
ii.
Diagnostik
1) Diagnosa kelesuan perusahaan dan
usaha penyembuhan
b) Sintesa
i.
Penarikan
tenaga kerja
ii.
Strategi
penentuan harga
iii.
Strategi
pengembangan produk
c) Integrasi
i.
Prediksi
perkembangan nilai pada bursa saham efek
Secara garis besar sistem pakar
dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan
tugas sebagai berikut :
a) Mengambil datadata hasil
pemeriksaan kondisi pasien.
b) Memasukan dan membandingkan
data-data tersebut ke dalam kaidah - kaidah yang telah dituliskan dalam basis
pengetahuan.
c) Mendeskripsikan kondisi pasien
berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah
dilakukan pada tugas (b).
Deskripsi kondisi pasien sebagai
output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum
pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan
obat, herbal maupun suplemen.
e. Dibidang Kedokteran
Contoh alat kedokteran yang
menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini
bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk
mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa
suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat ini cukup
aman karena tidak menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan
untuk rontgen.
Alat lain yang menerapkannya
adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk mengetahui
kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang mendukung
perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base yang telah
terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah
datanya dan hasilnya berupa keputusan.
Keuntungan
yang dapat diambil antara lain:
a) Membantu dalam menghasilkan
keputusan berupa analisa suatu penyakit.
b) Membantu tugas yang tidak dapat
dilakukan secara manual oleh manusia.
c) Memudahkan untuk penyembuhan.
Kerugian
yang dapat terjadi antara lain:
a) Error yang terjadi saat
pengambilan keputusan.
b) Rule base yang harus sesuai
dengan kondisi setiap pasien.
c) Efek samping dari tindakan yang
dilakukan oleh alat.
f. Dibidang Eksplorasi Alam
Dalam bidang ini sistem pakar
sangat penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat.
Contoh penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi
kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada,
dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang
terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.
Aplikasi pengmabilan keputusan
berupa resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem
pakar memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan
ini harus sangat akurat dan meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga
sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam
pengambilan keputusan.
Manfaat yang dihasilkan sangat
menguntungkan, tetapi bukan berarti tidak terlepas dari beberapa kerugian
penerapan sistem pakar di bidang ini.
Keuntungan
yang dapat diambil antara lan:
·
Akurasi
perhitungan menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
·
Perhitungan
yang rumit dapat terselesaikan dengan cepat.
·
Keakuratan
perhitungan meminimalisir kesalahan factor manusia.
·
Menghasilkan
informasi yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji
ulang.
Kerugian
yang dapat terjadi anatara lain:
·
Kesalahan
perhitungan yang menyebabkan kegagalan.
·
Pengaturan
rule base yang berganti-ganti pada setiap eksplorasi yang berbeda.
g. Dibidang Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence atau
Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Kecerdasan buatan didefinisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian dari ilmu komputer yang
mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada
yang dilakukan manusia.
Menurut John McCarthy, 1956, AI:
untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain
mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Cerdas = memiliki
pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil
tindakan), moral yang baik.
Manusia cerdas (pandai) dalam
menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan &
pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal
pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu menyelesaikan permasalahan.
Tapi bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia
juga diberi akal untuk melakukan penalaran,mengambil kesimpulan berdasarkan
pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk
menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan
pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan
masalah dengan baik.
Demikian juga dengan kemampuan
menalar yang sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman
yang memadai,manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka
harus diberi bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar.
Mengatur komunikasi antara
pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya
disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk
gambar/grafik. Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice
communication).
Sistem Pakar juga merupakan
bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak
persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si
pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si
perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna
mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah
yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
Dapat disimpulkan Sistem Pakar
merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada
beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan
robotika.
Kecerdasan buatan merupakan salah
satu topik yang disukai penggemar science-ction, pada lm Terminator digambarkan
perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands
karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan
manusia) menjajah bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.
h. Dibidang Manufacture
Manufaktur di definisikan sebagai
urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan,
perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen
serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu
oleh system pakar antara lain :
·
Sistem
Pakar Dalam Perancangan
PRIDE(Pinch Roll Interactive
Design Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system
pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan
representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda
perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
·
System
Pakar Dalam Perencanaan
Wood Trus fabrication Application
merupakan contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat
dengan menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
·
Sistem
Pakar Dalam Penjadwalan
Sistem pakar juga digunakan dalam
penjadwalan, dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam
penjadwalan :
§ Contionuous Caster Steel Mill
Scheduling Application
System pakar ini berbasis fuzzy
logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous
caster steel mill.
Continuous caster stell mill
mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses
tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi
sesuai kebutuhan.
§ Master Production Scheduling
Aplication (MPS)
Sistem pakar ini dikembangkan
untuk melakukan penjadwalan produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit
(IC). Master Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang
sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses
penjadwalan manufaktur tertentu.
·
Sistem
Pakar Dalam Proses Kontrol
Beberapa
contoh penggunaan system pakar dalam proses control adalah sebagai berikut :
§ Aluminium Foil Rolling Flatness
control Appilcation
System pakar ini merupakan system
pakar yang dibuat mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis. System
ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik material dan kondisi
pengoperasiannya.
§ Blast Furnace Heat Control
Application
System pakar ini dibuat untuk
mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).
·
Sistem
Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control
Perencanaan produksi dilakukan
dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian produksi meliputi
penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan kualitas.
G. CONTOH SISTEM PAKAR YANG SUDAH
ADA DAN DIJELASKAN SECARA GLOBAL
·
MYCIN
: diagnosa penyakit
·
Dendral
: mengidintifikasikan struktur molekul campuran kimia yang tidak dikenal
·
XCON
& XSEL : konfigurasi sistem komputer besar,
·
Prospector :
bidang biologi
·
SOPHIE
: analisis sirkuit elektronik
·
PROSPECTOR
: digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit.
·
FOLIO
: membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan
investasi
·
DELTA
: pemeliharaan lokomotif listrik diesel.
H. KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR
Secara
garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar,
antara lain :
·
Memungkinkan
orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
·
Bisa
melakukan proses secara berulang secara otomatis.
·
Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar.
·
Meningkatkan
output dan produktivitas.
·
Meningkatkan
kualitas.
·
Mampu
mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian
langka).
·
Mampu
beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
·
Memiliki
kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
·
Memiliki
reliabilitas.
·
Meningkatkan
kapabilitas sistem komputer.
·
Memiliki
kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
ketidakpastian.
·
Sebagai
media pelengkap dalam pelatihan.
·
Meningkatkan
kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
·
Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar