Memang perkenalan kita hanyalah sebatas hitungan hari.
Tapi kenyaman dan keinginan kita bersama telah ada.
Tak pernah aku sangka kita sejauh ini bersama.
Bersama luka dihati, canda, tawa, tangis dan bahagia.
Kita memang tlah terbiasa bersama.
Tapi........
Apakah mungkin kita bisa melepaskan satu sama lain.
Ketika hati ini hancur, kau acuhkanku.
Tak ku sangka bahwa ini arti dari kejenuhan.
Aku tak pernah ingin menyakitimu.
Tapi rasa cinta ini sudah terlalu dalam kepadamu.
Apa aku yakin bisa merelakanmu?
Melepasmu terbang tinggi dan hinggap diranting yang lebih nyaman?
Apakah tempat tinggalmu yang sekarang tak membuatmu nyaman?
Aku ingin kita seperti sepasang merpati. Walaupun salah satunya sudah tiada, tapi dia tak akan mencari penggantinya.
Kebahagiaan kita dulu kini menjadi luka.
Apakah kita memang sudah tak sepaham?
Atau Tuhan hanya merangkai hubungan kita untuk menjadi lebih dewasa?
Tapi mengapa kau tak pernah mengerti.
Seberapa seringnya saya mengalah karena keego-an mu.
Apakah perjuanganku kini tak ada artinya dimatamu?
Aku memperjuangkan hubungan ini bukan untuk aku, melainkan "kita".
Jika memang dimataku semua perjuanganku tak ada artinya.
Lalu, bagaimana dengan hubungan kita?
Apa dimatamu hubungan kita tak ada artinya juga?
Lalu, apa arti kita tanpa ada landasan cinta?
Kini semua tlah berbeda, tak ada lagi kisah indah seperti dulu.
Tuhan, sampaikan padanya bahwa aku sangat mencintainya.
Hanya ingin menghabiskan sisa hidup bersamanya.
Hanya ingin merangkai kebahagiaan bersamanya.
Apakah aku salah berharap Tuhan?
Tuhan, jika seharusnya saya tidak diperuntukkan dia di hidupku.
Tolong hapus semua perasaan ini.
Semua perasaan sakit ini karena tlah memperjuangkannya.
Saya tak pernah menyesal dengan rasa cinta ini.
Saya hanya ingin melepaskan yang bukan menjadi hak milik saya.
Dan mempertahankan yang mempertahankanku juga.
Tuhan tolong hapus rasa sakit ini.
Rasa sakit yang tak kunjung memberi dia taU bahwa aku sangat mencintainya.
Terima kasih Tuhan,
Tetaplah dia yang berarti dihidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar